Aku buka jendela kamarku
Angin semilir menyejukkan
Embun pagi yang indah
Menghias tanaman2 di tamanku
Betapa indahnya dunia di
pagi hari
Aku hirup udara segar
Aku nikmati alam keindahan
pagi
Tatapan mataku sebentar ke
kanan
Sebentar ke kiri dan juga
lurus ke depan
Aku sambut duniaku dengan
hati yang damai
Aku hadang keindahanku agar
tak pergi meninggalkanku
Tapi . . .
Aku tetaplah aku . . .
Bukan mereka . . .
Dan bukan siapa2 . . .
Keindahan duniaku mendadak sirna
Entah kemana perginya
Kedamaian dan ketenangan
hatiku
Pergi begitu saja
Ya . . . aku memang tetap
aku
Bukan mereka dan bukan
siapa2
Saat aku mendengar suara2
makhluk terindah
Saat aku melihat makhluk
terindah
Yang melintas di depanku
Hatiku terasa amat perih
Napas pun serasa berhenti
Karena aku belum bisa
memilikinya
Padahal sudah belasan tahun
aku mendambanya
Tiap hari.bahkan tiap detik,
Aku selalu mengharapkannya
Aku selalu mencari dan
mengejarnya
Tapi. . . .
Hingga detik ini ,,,
Belum ada satupun yang
menghias hari2ku
Jangankan memiliki,kenal
saja belum
Sungguh merana diri ini
Semoga aku segera
memilikinya
Gusti . . .
Berikanlah aku makhluk
terindah
Agar aku dapat menikmati
hari2ku
Agar aku bisa bersyukur atas
karuniamu