APA....?
Apa yg kau peroleh dari menyiksa diri.
Apa yg kau peroleh dari membohongi diri.
apa yg kau peroleh dari menghancurkan diri.
adakah karena rasa malasmu kau seperti itu.
adakah karena ketidak mampuanmu menahan diri kau seperti itu.
adakah karena kekalahanmu dg dirimu kau seperti itu.
kenapa kau selalu berdalih yg malah menghancurkanmu.
dirimu adalah anugrah.
dirimu adalah nikmat.
syukurilah...
nikmatilah...
manfaatkanlah dirimu sesuai dg kegunaannya.
hidup tidak berulang, sekali lewat tak kan pernah kembali.
sadarlah.. berjalanlah sesuai tatanan.
nikmati dan syukuri segala yg kau hadapi..
Tidak begitu.....................
Kau remukkan kehidupan dg malas.
Kau siksa diri dg malas.
Kau sudutkan diri dg makmum pd ide nafsu.
Kau benturkan kepala pd batu karang.
Kau jajah hati dan otak dg senjata nafsu.
seharusnya tidak begitu menyikapi hidup.
sayugyanya tidak begitu menjalani hidup.
kenapa kau seperti itu.
bukankah kehidupan ini indah sekali.
coba rasakan dan pahami hidup ini.
sungguh kasihan dikau.
Apa yg kau peroleh dari menyiksa diri.
Apa yg kau peroleh dari membohongi diri.
apa yg kau peroleh dari menghancurkan diri.
adakah karena rasa malasmu kau seperti itu.
adakah karena ketidak mampuanmu menahan diri kau seperti itu.
adakah karena kekalahanmu dg dirimu kau seperti itu.
kenapa kau selalu berdalih yg malah menghancurkanmu.
dirimu adalah anugrah.
dirimu adalah nikmat.
syukurilah...
nikmatilah...
manfaatkanlah dirimu sesuai dg kegunaannya.
hidup tidak berulang, sekali lewat tak kan pernah kembali.
sadarlah.. berjalanlah sesuai tatanan.
nikmati dan syukuri segala yg kau hadapi..
Tidak begitu.....................
Kau remukkan kehidupan dg malas.
Kau siksa diri dg malas.
Kau sudutkan diri dg makmum pd ide nafsu.
Kau benturkan kepala pd batu karang.
Kau jajah hati dan otak dg senjata nafsu.
seharusnya tidak begitu menyikapi hidup.
sayugyanya tidak begitu menjalani hidup.
kenapa kau seperti itu.
bukankah kehidupan ini indah sekali.
coba rasakan dan pahami hidup ini.
sungguh kasihan dikau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar